Di era yang serba cepat ini, jangan
biarkan HDD Anda menjadi faktor perlambatan komputer Anda. Dengan menggunakan
SSD, komputer Anda bisa sampai 10 kali lebih cepat! Jangan tergoda untuk
membeli SSD segera. Ada hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli SSD yang
semuanya tercantum dalam artikel ini.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD
Dengan membaca artikel ini, Anda akan
memahami apa yang harus Anda perhatikan sebelum membeli SSD (Solid State Drive)
untuk komputer atau laptop Anda. Dan percayalah, upgrade SSD adalah keputusan
yang sangat tepat untuk komputer Anda sekarang untuk menggantikan HDD (Hard
Disk Drive). Langsung saja, ini dia artikelnya.
Harga
Nah, ini adalah faktor paling dasar
untuk membeli barang baru. Perlu Anda ketahui, SSD sebenarnya sudah ada sejak
lama. Saat SSD dijual ke banyak orang, harga per GB bisa mencapai Rp. 30.000.
Kapasitas Penyimpanan
Dari ulasan mengenai harga tersebut,
bisa juga anda tarik kesimpulan mengenai kapasitas yang disediakan. Harga SSD
jauh lebih mahal daripada HDD dengan kapasitas yang lebih sedikit pula. Nah,
sebelum anda pindah ke SSD ADATA,
coba periksa semua data-data anda. Apakah data-data anda banyak atau tidak.
Jika banyak, mungkin anda ingin memindahkannya di HDD Eksternal saja.
Perlu diperhatikan juga bahwa cara SSD
dalam menyimpan data juga berbeda dengan HDD. SSD tidak mampu menimpa data
ketika kita menulis data baru. Contohnya adalah ketika kita melakukan replace
data di File Explorer, ketika Data A yang lama diganti dengan Data A yang lebih
baru.
Dalam menyimpan data, SSD memilik
beberapa blok dan di dalam satu blok, terdiri dari beberapa halaman seperti
pada gambar diatas. Awal mula, Blok X yang memiliki data A dan data B. Karena
SSD tidak mampu melakukan penimpaan data, ketika data tersebut ditimpa dengan
data baru, data baru akan di-copy terlebih dahulu di halaman baru (di representasikan
dengan data C dan D).
Data A dan data B kemudian di gandakan
dan menempati posisi di data A’ dan data B’. Hingga saat ini, data A dan B
dalam keadaan invalid. Sedangkan data A’ dan B’ berfungsi sebagai halaman
pengganti untuk proses selanjutnya.
Karena ketidak mampuan SSD dalam menimpa
data, seluruh data yang ada di blok X harus dihapus. Akhirnya, data baru yaitu
data C dan D akan digandakan ke Blok Y. Terakhir, semua data yang ada di Blok X
dihapus agar bisa digunakan oleh data lainnya.
Semua proses tersebut dinamakan Garbage
Collection. Jika anda perhatikan dengan seksama, proses ini membutuhkan ruang
bebas agar data baru bisa dimasukkan ke SSD. Jika sisa ruang data SSD anda
tidak cukup, maka proses ini akan berjalan lebih dan berakibat penurunan
performa SSD.
Untuk itu, pastikan anda menyisakan
ruang data di SSD anda. Misalnya anda membeli SSD dengan kapasitas 240 GB.
Silahkan anda gunakan hanya 200 GB saja. Sisa 40 GB anda gunakan untuk proses
garbage collection. Jika diberikan persentase, sisakan 20% dari kapasitas SSD
anda.
Kecepatan
Ya, SSD sangat cepat. Kecepatannya bisa
mencapai 10 kali lipat dibandingkan HDD tradisional. Untuk memberikan gambaran,
jika anda mengklik Adobe Illustrator dan jarak antara loading hingga muncul
jendelanya adalah 10 detik, anda bisa melakukan hal yang sama namun dengan
waktu tunggu yang hanya 1 detik saja. Super cepat bukan?
Bahkan jika anda memiliki SSD dengan
kecepatan transfer paling rendah diantara SSD lainnya, tetap saja SSD selalu
lebih cepat daripada HDD. Jika kecepatan adalah faktor utama dalam membeli SSD,
maka anda harus memperhatikan spesifikasinya sebelum anda membeli SSD tersebut.
Mari kita bahas bagaimana cara menilai kecepatan sebuah SSD.
Spesifikasi Fisik
Kita sudah membahas harga, kecepatan, dan juga kapasitas penyimpanan. Namun semua itu tidak berguna jika SSD yang anda inginkan tidak bisa dipasang di komputer anda. Ya, faktor spesifikasi fisik juga perlu kita perhatikan, agar SSD yang nantinya anda beli, cocok dengan komputer anda. Berikut spesifikasi fisik yang harus anda perhatikan sebelum membeli SSD.