Pilek merupakan gejala dimana
hidung berair sebagai akibat dari cairan berlebih yang dihasilkan oleh lapisan
kelenjar atau mukosa hidung. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal yang
berbeda-beda. Beberapa hal yang mampu memicu gejala pilek seperti common cold,
flu, alergi.
Rhinorrhea merupakan istilah
medis untuk pilek. Gejala pilek pada umumnya seperti bersin-bersin dan hidung
tersumbat. Setelah itu adanya ingus yang keluar dari yang encer bening hingga
kuning atau hijau. Bisanya ketika gejala sudah tampak, sebagian orang sudah
mulai mencari obat pilek ampuh yang tidak ngantuk. Ini dilakukan supaya dalam proses penyembuhan tidak
mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kondisi dan Penyakit yang Menyebabkan Pilek
1. Common Cold dan Influenza
Common cold dan influenza
disebabkan oleh virus. Virus pilek mudah menular melalui kontak secara langsung
atau tidak. Penularan secara tidak langsung bisa terjadi melalui percikan
bersin atau batuk. Selain itu juga bisa tertular melalui benda-benda yang sudah
tercemar oleh virus pilek. Maka penting untuk membiasakan mencuci tangan
sebelum makan atau menyentuh mata, mulut, dan hidung.
Gejala yang
biasanya dialami demam, sakit kepala, badan pegal, bersin-bersin kemudian
keluar ingus. Bila ini sudah dirasakan, sebaiknya Anda segera mencari obat flu paling ampuh. Meskipun gejala
pilek ini biasanya akan mereda dalam satu minggu, namun ada saat dimana akan
menjadi lebih parah jika tidak segera diobati dengan baik.
2. Sinuitis
Sinuitis terjadi akibat dari
komplikasi atau lanjutan dari gejala influenza. Peradangan pada sinus terjadi
di lapisan mukosa sinus yang terdapat di rongga tulang wajah sekitar hidung.
Jika dalam kondisi normal rongga hidung berfungsi sebagai muara untuk
mengalirkan cairan yang dihasilkan mukosa sinus.
Tapi peradangan yang terjadi
membuat cairan yang diproduksi berlebihan. Lalu saluran penghubung hidung-sinus
menyempit atau tersumbat. Ini mengakibatkan rasa nyeri dan tertekan pada area
dahi dan wajah sekitar hidung.
3. Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi adalah peradangan
pada hidung yang disebabkan oleh alergi. Ini terjadi pada orang-orang yang
mempunyai bakat alergi pada partikel inhalasi. Partikel inhalasi ini bisa
berupa debu, bulu hewan, serbuk sari, asap rokok (nikotin), gas formaldehida,
dan sulfur dioksida.
Gejala ini terjadi saat penderita
menghirup zat-zat penyebab alergi. Tidak jarang yang mengalami alergi karena
udara dingin di pagi hari sehingga pilek hanya muncul saat pagi. Umumnya gejala
yang terjadi adalah hidung gatal, berair, tersumbat, dan mata berair.